Kue Cubir Banten memang tak pernah lekang oleh waktu. Cerita dan sejarahnya yang melegenda selalu menjadi pembicaraan menarik bagi pecinta kuliner tradisional. Kue ini memiliki cita rasa yang khas dan tekstur yang lembut, membuatnya menjadi favorit banyak orang.
Menurut sejarahnya, Kue Cubir Banten pertama kali diciptakan oleh masyarakat Banten pada abad ke-18. Kue ini terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula merah, dan daun pandan. Proses pembuatannya pun cukup unik, dimana adonan kue dipanggang menggunakan arang dan tungku tradisional.
Seiring berjalannya waktu, Kue Cubir Banten mulai dikenal luas di seluruh Indonesia. Bahkan, kini kue ini telah menjadi salah satu ikon kuliner khas Banten yang patut dibanggakan. Menurut Pakar Sejarah Kuliner, Budi Siregar, “Kue Cubir Banten merupakan warisan nenek moyang yang harus dijaga kelestariannya. Cerita dan sejarahnya yang melegenda menjadi bukti bahwa kue ini memiliki nilai historis yang tinggi.”
Tak hanya itu, Kue Cubir Banten juga memiliki makna filosofis yang dalam. Menurut Budayawan Teguh Santoso, “Kue Cubir Banten mengandung simbol kebersamaan dan keharmonisan. Proses pembuatannya yang membutuhkan kerjasama antar anggota keluarga mencerminkan pentingnya solidaritas dan gotong royong dalam kehidupan masyarakat Banten.”
Dengan begitu, tak heran jika Kue Cubir Banten tetap eksis hingga saat ini. Cerita dan sejarahnya yang melegenda menjadi bagian tak terpisahkan dari keberadaan kue tradisional ini. Jadi, jangan ragu untuk mencicipi kelezatan kue yang sarat akan makna dan nilai-nilai kearifan lokal ini.